Cimahi,Jum’at(03/10/2024)
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dilaksanakan dengan Upacara pembersihan Pusaka yang dikenal di wilayah Priangan sebagai Upacara Kamasan/Sesetra atau Seseka Gagaman Karuhun,Kegiatan yang termasuk kedalam Budaya Ritus dalam 10 Objek Pemajuan Kebudayaan tersebut dilaksanakan di Padepokan Haur Wulung Pimpinan Ustadz Rizal yang beralamat di Kampung Nyalindung RW 05 Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan pemerhati Budaya Sunda,baik dari Cimahi maupun luar Kota Cimahi serta kalangan Akademisi yakni dari IKIP Siliwangi.
Tampak berjejer Pusaka-pusaka kuno yang rencananya akan dibersihkan usai membacakan Doa yang dipimpin oleh Pimpinan Padepokan Haur Wulung,Ustadz Rizal.
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Rizal menjelaskan dilaksanakannya Acara Sesetra Gagaman Karuhun tersebut,
“Dalam hal ini kegiatan yang kami gelar merupakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan dilanjutkan dengan acara Sesetra Gagaman Karuhun atau membersihkan senjata peniggalan para leluhur dengan simbol bahwa kita harus selalu dalam keadaan bersih,bukan hanya membersihkan senjata peninggalan para leluhur kita saja.Kami berusaha untuk melestarikan apa yang sudah diwariskan oleh para leluhur agar dapat diwariskan kembali kepada generasi muda agar tidak musnah ditelan jaman dan budaya asing yang masuk.Dalam kegiatan ini sebetulnya spontanitas namun saya yakin para leluhur ikut serta didalamna,persiapan kami hanya Tiga hari tapi alhamdulilah dapat terlaksana.Yangbadir dalam kegiatan ini adalah para pemerhati budaya Sunda,dari akademisi,dari Jakarta,dari Bandung yang sudah dianggap Keluarga Besar Padepokan Haur Wulung juga Ketua Komunitas Aksara Gentar Pamitran,Kami tidak membatasi siapa saja yang mau hadir kami persilahkan,Kedepan saya berencana untuk mengundang semua orang Cimahi yang memiliki pusaka untuk bersama-sama melaksanakan pembersihan senjata pusakanya di Padepokan Haur Wulung ini dan semoga kegiatan ini dapat dijadikan Agenda Tahunan,”Terang Ustad Rizal Ketua Padepokan Haur Wulung.
Sementara dari kalangan akademisi dan mewakili kalangan generasi muda dan tercatat sebagai Mahasiswa STKIP Siliwangi Kota Cimahi,Nanda Selvia dan rekannya Siti Dariah Nurhasanah,
“Kegiatan ini menurut kami sangat penting untuk dilestarikan karena generasi muda atau Gen Z hampir melupakan tradisi para leluhurnya,mereka cenderung lebih tertarik kepada hal-hal yang modern dan kiblatnya mengarah ke Dunia Barat,Jadi untuk hal budaya apalagi kegiatan seperti sekarang ini memang harus terus dilestarikan dan disosialisasikan kepada kalangan Gen Z,oleh karena itu kita harus lebih peka dan peduli kepada budaya kita sendiri khususnya di bidang keagamaan karena itu yang bisa memfilter budaya yang deras datang dari luar,untuk ikut melestarikan budaya kita kami siap ikut berpartisipasi di dalamnya seperti halnya malam ini.”Pungkasnya
Asep S.